Layanan remote login adalah layanan
yang mengacu pada program atau protokol yang menyediakan
fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal
(remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat
mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan.
Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance),
menjalankan sebuah program atau malahan menginstall program baru di remote
host. Protokol yang umum digunakan untuk keperluan
remote login adalah Telnet. Namun demikian, penggunaan remote
login Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet. Untuk
memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protocol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet
dalam melakukan remote login.
Telnet (Telecommunication
network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet
atau Local Area Network untuk menyediakan
fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi
virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF
STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
Telnet merupakan sebuah aplikasi untuk mengakses / meremote
sebuah mesin, standar port telnet adalah 23. Otentikasi ke mesin server, kemudian kita akan mendapatkan shell mesin yang dituju dan dapat menjalankan perintah seperti halnya
berada di depan mesin tersebut. Telnet memiliki kelemahan yang bisa dikatakan cukup besar,
yakni mentransmisikan data dengan modus clear
teks. Cukup mudah sekali untuk menangkap
paket-paket yang ditransmisikan telnet, dan tidak perlu didekrip.
SSH (secure shell) sama halnya dengan telnet, digunakan untuk memasuki mesin jaringan, namun SSH mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat digunakan untuk mengkopi file secara terenkrip. Hal tersebut merupakan kelebihan dari ssh, sebelum paket ditransmisikan maka paket akan dienkrip terlebih dahulu. Proses itupun dilakukan oleh kedua pihak, klien dan server.
Gambar Cara kerja TELNET dan SSH
Pada gambar tersebut dapat dilihat
SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote session tradisional dan file transfer protocol
seperti telnet dan relogin. Protokol
SSH mendukung otentikasi terhadap
remote host, yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas
client lewat IP
address spoofing maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak
menggunakan enkripsi sedangkan
SSH dilengkapi dengan enkripsi.
Oleh sebab itu SSH dapat memberi keamanan yang lebih
daripada Telnet atau rlogin. Banyak
orang menggunakan Telnet sebagai aplikasi jaringan mereka. Sebenarnya hal
tersebut kurang begitu
aman sebab dalam proses mengirim atau menerima data memungkinkan sesion kita
terlihat dalam bentuk
text. Sehingga orang yang jahil yang masuk ke network kita dapat mengetahui
username, password,
atau perintah-perintah yang kita baca.
Referensi :
sangat bernmanfaat bang
BalasHapussaya ingin sekali mempelajari ilu networking lebih dalam lagi
Sangat membantu
BalasHapusMAKASIH
BalasHapussolder uap